Ketahui 7 Penyebab Mencret Saat Hamil dan Cara Mengatasinya - Pregnabel

Istilah "mencret saat hamil" mengacu pada buang air besar yang berlebihan dengan tinja yang encer atau berair. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal dan biasanya tidak berbahaya. Namun, tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mengurangi kemungkinan dehidrasi saat hamil.

Mencret, juga dikenal sebagai diare, adalah keluhan yang umum terjadi, termasuk pada ibu hamil. Ini ditandai dengan buang air besar (BAB) lebih dari tiga kali dalam sehari, yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi ibu hamil.

Saat hamil, mencret juga sering menyebabkan mual, muntah, dan perut kembung. Namun, masalah ini biasanya akan sembuh sendiri dalam dua hari.

Namun, mencret yang tidak diobati dan berlangsung lebih dari tiga hari dapat menyebabkan dehidrasi saat hamil dan masalah bagi janin.

Faktor Risiko Mencret Saat Hamil

Diduga penyebab utama mencret saat hamil adalah perubahan hormon dan pola makan. Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan mencret saat hamil, seperti:

1. Perubahan dalam hormon

Beberapa jenis hormon akan meningkat selama hamil untuk mendukung pertumbuhan janin, yang merupakan hal yang normal. Namun, perubahan hormon ini dapat mempercepat fungsi saluran pencernaan, meningkatkan kemungkinan ibu hamil mengalami masalah pencernaan, seperti mencret.

2. Perubahan dalam gaya hidup makanan

Salah satu penyebab mencret saat hamil adalah perubahan pola makan, yang seringkali tidak disadari. Misalnya, jika Anda tidak mengkonsumsi banyak sayur dan buah sebelum hamil, tetapi saat hamil Anda melakukannya.

Mengonsumsi terlalu banyak makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah, dapat menyebabkan diare atau mencret saat hamil. Oleh karena itu, pastikan Anda mengonsumsi sayur dan buah, serta nutrisi lainnya, dalam jumlah yang seimbang untuk mengurangi risiko terkena mencret saat hamil.

3. Efek samping yang terkait dengan vitamin kehamilan

Vitamin prenatal memang baik untuk ibu hamil dan janin, tetapi mereka juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau mencret.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apa pun yang diresepkan untuk mereka saat hamil.

4. Kelainan terhadap laktosa

Beberapa ibu hamil mungkin mengalami intoleransi laktosa tanpa disadari. Dalam kondisi ini, tubuh tidak dapat memecah laktosa di dalam susu atau produksi turunannya, menyebabkan bakteri baik di usus menghasilkan gas, yang menyebabkan perut kembung dan mencret selama kehamilan.

Oleh karena itu, susu yang mengandung kedelai, gandum, atau almond adalah pilihan terbaik untuk ibu hamil yang memiliki intoleransi laktosa.

5. Infeksi yang menyerang saluran cerna

Beberapa bakteri dan virus, termasuk Salmonella, Shigella, E. Coli, dan Campylobacter, diduga menjadi penyebab mencret saat hamil.

Meskipun jarang terjadi, bakteri dan virus ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang tidak matang saat diolah. Selain itu, menyentuh benda yang telah terkontaminasi tanpa mencuci tangan juga bisa menjadi salah satu sumber infeksi.

6. Iritasi usus besar (IBS)

Sindrom iritasi usus besar, juga dikenal sebagai iritasi usus besar, adalah kondisi yang dapat menyebabkan perut kembung dan mencret saat hamil. Ini jarang terjadi, tetapi kondisi ini dapat menyebabkan diare atau mencret selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.

Akibatnya, jika Bumil mengalami mencret yang tidak kunjung membaik selama lebih dari tiga hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan perawatan segera.

7. Tanda-tanda bahwa persalinan akan segera terjadi

Jika ibu hamil mengalami masalah pencernaan seperti mencret saat hamil, ini juga bisa menjadi tanda persalinan semakin dekat. Ini karena tubuh meningkatkan dan melepaskan hormon prostaglandin untuk melunakkan serviks dan mempersiapkan rahim untuk persalinan.

Selain itu, peningkatan hormon ini juga dapat menyebabkan kontraksi usus, yang dapat menyebabkan gejala seperti kram perut atau diare.

Cara Alami Mengobati Mencret Saat Hamil Tanpa Obat

Meskipun mencret saat hamil dapat sembuh dengan sendirinya, itu tidak boleh dianggap sepele. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan ibu hamil di rumah untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah:

?Untuk menghindari dehidrasi, minum 8–12 gelas air putih atau cairan elektrolit untuk memenuhi kebutuhan cairan Anda.
? Mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti sup, bubur, pisang, atau roti tawar.
?Batasi atau hindari makanan dan minuman yang dapat memperparah diare, seperti makanan pedas, goreng, berlemak, susu, soda, kopi, dan teh.
?Hindari makan makanan mentah atau kurang matang dan selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan atau setelah memegang benda kotor.

Penanganan mencret saat hamil bertujuan untuk mencegah ibu dan bayi kekurangan cairan, yang dikenal sebagai dehidrasi. Ini karena dehidrasi meningkatkan risiko kontraksi palsu dan komplikasi kehamilan lainnya. Oleh karena itu, Bumil disarankan untuk mengikuti beberapa saran di atas untuk mencegah hal itu terjadi.