Bunda Harus Tahu Ini untuk Mencegah Stunting pada Masa Menyusui - Pregnabel

Stunting adalah kegagalan pertumbuhan anak. Penyebab utamanya adalah asupan gizi yang tidak cukup yang berlangsung lama (lama). Selanjutnya, faktor lain, seperti perubahan hormon ibu yang disebabkan oleh stres dan seringnya anak terkena infeksi di awal kehidupan, juga berkontribusi. Nutrisi sebelum kehamilan yang buruk juga menyebabkan stunting.

Jika seorang anak menderita stunting, ia akan tumbuh lebih pendek dari seharusnya, dan pertumbuhan otaknya tidak akan maksimal, sehingga ia tidak dapat belajar dengan baik.

Tidak maksimalnya pertumbuhan otak akan berdampak pada kecerdasan dan kemampuan belajar anak di masa depan, serta perkembangan mentalnya.

Stunting juga merupakan faktor risiko hipertensi, diabetes, dan obesitas di usia dewasa.

Stunting biasanya terjadi pada keluarga dengan pendapatan rendah, tetapi dapat terjadi pada siapa saja. Golongan menengah ke atas termasuk dalam hal ini.

Jadi, pengetahuan dan pemahaman orang tua tentang cara mencegah stunting sangat mempengaruhi masalah stunting.

Stunting adalah proses jangka panjang (kronis), yang berlangsung selama 1.000 hari dari saat bayi dilahirkan hingga anak berusia dua tahun. Untuk mencegah hal ini terjadi, upaya seharusnya dilakukan pada usia tersebut. Untuk mencegah stunting, hal selanjutnya adalah memperhatikan asupan gizi bayi baru lahir hingga usia dua tahun. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kualitas ASI dan metode menyusui.

Peran Menyusui dalam Pencegahan Stunting

Bayi membutuhkan ASI sebagai sumber nutrisi terbaik, terutama selama enam bulan pertama kehidupan mereka. Karena ASI mengandung lemak dan protein sangat penting untuk pertumbuhan bayi, begitu juga dengan kandungan antibodi di dalamnya yang membantu mencegah infeksi pada bayi.

ASI sangat penting untuk kesehatan bayi, menurut banyak penelitian. Sebuah studi dari The Lancet Breastfeeding Series menunjukkan bahwa pemberian susu ibu eksklusif memiliki kemampuan untuk menurunkan angka kematian bayi akibat penyakit infeksi hingga 88 persen serta mencegah kegemukan di masa depan.

ASI juga sangat penting untuk mencegah stunting. Untuk mencegah infeksi saluran pencernaan, berikan ASI sedini mungkin dan hanya hingga usia enam bulan.

Penyakit ini dapat menyebabkan stunting dan gangguan penyerapan nutrisi. ASI juga mengandung berbagai nutrisi penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh. Sebuah penelitian menemukan bahwa bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif tidak tumbuh dengan baik karena mereka kekurangan berbagai nutrisi yang mereka butuhkan.

Oleh karena itu, melanjutkan pemberian ASI hingga usia dua tahun juga membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pastikan bahwa prosedur ini diikuti dengan pemberian MPASI yang kaya nutrisi.

Perhatikan Ini Saat Bunda Menyusui

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu agar ASI dapat diberikan semaksimal mungkin. Mulailah dengan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), di mana bayi diletakkan di dekat payudara ibu dan diizinkan untuk mencari putingnya.

Keberhasilan menyusui dan status gizi buah hati akan ditentukan oleh keberhasilan IMD. Berikutnya, ibu harus memperhatikan asupan gizi untuk menjaga jumlah dan kualitas ASI.

Memenuhi kebutuhan harian Anda akan protein, selenium, seng, folat, kalsium, dan zat besi, serta peningkatan asupan kalori sekitar 500 kkal. Dengan memenuhi persyaratan tersebut, kualitas dan kuantitas ASI akan tetap terjaga.Saat ini, orang sering mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak tanpa disadari.

Selain itu, nutrisi mikro, yaitu vitamin dan mineral, tidak mencukupi untuk bumil dan busui. Dibutuhkan juga nutrisi makro dan mikro yang tepat untuk mencegah stunting.

Salah satu cara mudah untuk memenuhi kebutuhan mikro dan makro ini adalah dengan minum susu PREGNABEL Lacta, yang memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui.

PREGNABEL Lacta adalah ASI Booster yang memiliki semua nutrisi yang diperlukan untuk ibu menyusui. Ada protein, vitamin C, D3, E, dan zink di dalamnya. Selain itu, ada kandungan serat yang mendukung sistem kekebalan dan menjaga kesehatan ibu dan buah hati.

Susu REGNABELacta adalah sumber protein yang memiliki kemampuan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Kandungan kalsium dan vitamin D3 di dalamnya sangat baik untuk pembentukan tulang buah hati dan mempertahankan kepadatan tulang ibu. Selain itu, susu ini mengandung asam lemak sehat omega-3 dan DHA, yang akan mendukung kecerdasan buah hati. PREGNABEL Lacta dapat berfungsi sebagai booster ASI untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI karena mengandung vitamin B2 dan B12.