Karena vitamin A merupakan nutrisi penting bagi ibu hamil, mengonsumsi vitamin A terlalu banyak dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janinnya.
Vitamin A memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata dan kulit serta meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. Untuk janin, vitamin A membantu pertumbuhan jaringan kulit, otot, tulang, mata, dan berbagai organ lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin A tubuh mereka, ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin A, tetapi hanya dalam jumlah yang disarankan untuk ibu hamil.
Kelebihan Vitamin A Saat Hamil Memiliki Efek Negatif
Tubuh menyimpan vitamin A, yang merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak, di jaringan lemak dan organ hati. Jika tubuh menerima terlalu banyak vitamin A, penumpukan vitamin A terjadi, yang menyebabkan keracunan vitamin A, yang dapat merusak organ hati.
Vitamin A dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan, seperti daging, hati sapi atau ayam, ikan, telur, keju, susu, dan buah dan sayuran seperti ubi, bayam, labu, melon, brokoli, dan tomat. Namun, konsumsi vitamin A yang berlebihan dari makanan lain dapat menyebabkan keracunan vitamin A.
Sebagian ibu hamil bahkan mengambil suplemen multivitamin dengan vitamin A meskipun mereka sudah makan makanan yang mengandung vitamin A.
Konsumsi suplemen vitamin A saat hamil harus dianjurkan oleh dokter karena hal ini dapat menyebabkan penumpukan vitamin A dan membahayakan ibu hamil dan janin.
Kelebihan vitamin A saat hamil dapat memiliki efek samping berikut:
Meningkatkan risiko bayi terlahir cacat
Kelebihan vitamin A saat hamil juga dapat menyebabkan kelainan kongenital atau kondisi bayi lahir cacat. Cacat lahir ini dapat berupa kelainan bentuk pada hampir seluruh bagian atau organ tubuh, seperti mata, kepala, paru-paru, dan jantung. Selain itu, kelebihan vitamin A saat hamil juga dapat meningkatkan risiko keguguran.
Keracunan vitamin A
Keracunan vitamin A, juga dikenal sebagai hipervitaminosis A, dapat terjadi jika seseorang, seperti ibu hamil, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A dari makanan hewan, seperti daging dan hati, atau suplemen vitamin A. Sebaliknya, keracunan vitamin A, yang disebabkan oleh asupan vitamin A dari buah dan sayuran, cenderung lebih rendah. Hipervitaminosis A dapat menyebabkan berbagai gejala atau keluhan, seperti sakit Hipervitaminosis A pada janin dapat menyebabkan cacat bawaan lahir dan keguguran.
Ketahui Cara Ini untuk Mencegah Kelebihan Vitamin A Saat Hamil
Bumil harus mengkonsumsi vitamin A dalam jumlah yang tepat untuk menikmati berbagai manfaat kesehatan vitamin A.
Rekomendasi Angka Kecukupan Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019 mengatakan bahwa ibu hamil harus mendapatkan 900 microgram (mcg) vitamin A setiap hari.
Ada banyak makanan yang mengandung vitamin A, serta suplemen vitamin A tambahan jika diperlukan. Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diingat oleh setiap ibu hamil.
Karena hati mengandung banyak vitamin A, ibu hamil harus mengurangi porsi hati mereka. Jika Bumil ingin makan hati sapi, jangan makan lebih dari satu porsi setiap minggu.
Namun, ibu hamil tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin A untuk memenuhi kebutuhan vitamin A mereka selama hamil, kecuali dokter kandungan menganjurkannya.
Selain itu, sebagian besar vitamin kehamilan sudah mengandung vitamin A, sehingga Bumil tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin A tambahan. Jika Bumil ingin mengonsumsi vitamin kehamilan atau suplemen vitamin A, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungannya. Ini dilakukan untuk mencegah dosis yang salah, yang dapat menyebabkan kelebihan vitamin A saat hamil.